- Back to Home »
- AKUNTANSI »
- harta lancar
Posted by : Unknown
Rabu, 01 Oktober 2014
harta lancar
Sabtu, 31 Desember 2011
1. Pengertian harta lancar:
Harta lancar adalah semua harta yang diharapkan dapat dicairkan tidak lebih dari satu tahun/satu siklus akuntansi.
2. Kriteria harta lancar:
a) Dibeli untuk dijual kembali.
b) Memiliki nilai ekonomis.
c) Periode perputarannya tak lebih dari satu tahun.
3. Contoh harta lancar:
Ø Kas
Kas
adalah aktiva lancar perusahaan yang terdiri dari uang kertas, uang
logam, dan kertas berharga yang sifatnya sama seperti uang. Kas
merupakan salah satu aktiva yang paling cepat dapat dikonversikan
menjadi jenis aktiva lain.
Ø Persediaan barang
Persediaan barang merupakan barang yang dibeli dengantujuan untuk dijual kembali, dengan harapan akan mendapatkan laba.
Ø Piutang
Piutang merupakan klaim atau tagihan terhadap pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi.
Ø Piutang wesel
Piutang
wesel merupakan piutang yang berupa perjanjian tertulis yang dikirim
dari debetur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum
dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan
datang.
Ø Perlengkapan
Perlengkapan
merupakan seluruh perlengkapan yang dipakai demi kelancaran usaha, yang
sifatnya habis dipakai. Misalnya, pulpen, spidol, kertas, dll.
Ø Dibayar dimuka
Dibayar
dimuka merupakan hal/sesuatu yang dibayar secara langsung pada awal
periode untuk jangka waktu tertentu. Ada dua pendekatan dalam pencatatan
dibayar dimuka ini, yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi.
Ø Surat berharga (saham)
Surat
berharga merupakan kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang
bersifat sementara, yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali.
4. Sistem pencatatan harta lancar:
Sistem
penctatan harta lancar sama dengan sistem pencatatan yang ada pada
aktiva, yakni jika harta lancar bertambah maka dicatat dalam kolom
debet, dan jika harta lancar berkurang maka dicatat dalam kolom kredit.
a. Harta lancar bertambah:
1. Arus
kas dari kegiatan operasi bertambah apabila adanya (a) saldo laba, (b)
penurunan nilai harta lancar, dan (c) kenaikan utang jangka pendek.
Sedangkan arus kas dari kegiatan operasi berkurang disebabkan (a) saldo
rugi, (b) kenaikan harta lancar dan (c) penurunan utang jangka pendek.
2. Arus
kas dari kegiatan investasi bertambah karena adanya penurunan nilai
harta tetap dan arus kas berkurang karena kenaikan harta tetap.
3. Arus
kas dari kegiatan pendanaan bertambah apabila terjadi kenaikan (a)
hutang jangka panjang dan (b) modal. Arus kas dari kegiatan pendanaan
berkurang disebabkan berkurangnya (a) utang jangka panjang dan (b)
modal.
4. Bertambahnya
aktiva lancar dapat terjadi pembelian barang dan pembelian barang
membutuhkan dana. Dengan demikian penambahan aktiva lancar merupakan
penggunaan dana.
b.Harta lancar berkurang:
Berkurangnya
aktiva lancar selain kas berarti bertambahnya dana atau kas.
Berkurangnya barang dapat terjadi karena terjualnya barang tersebut, dan
hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana atau kas bagi perusahaan
itu. Berkurangnya piutang berarti piutang itu telah dibayar dan
penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh
perusahaan yang bersangkutan.
5. Penggunaan harta lancar yang mengakibatkan modal kerja:
Penggunaan-penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut :
1. Pembayaran
biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan, meliputi pembayaran upah,
gaji, pembelian bahan atau barang dagangan, supplies kantor dan
pembayaran biaya-biaya lainnya.
2. Kerugian-kerugian
yang diderita oleh perusahaan karena adanya penjualan surat berharga
atau effek, maupun kerugian isidentil lainnya
3. Adanya
pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan
tertentu dalam jangka panjang, misalnya Dana Pelunasan Obligasi, Dana
Pensiun Pegawai, Dana Expansi ataupun dana-dana lainnya.
4. Adanya
penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau
aktiva tidak lancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva
lancar atau timbulnya hutang lancar yang berakibat berkurangnya modal
kerja
5. Pembayaran
hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik, hutang
obligasi maupun bentuk hutang jangka panjang lainnya, serta penarikan
atau pembelian kembali (untuk sementara maupun untuk seterusnya) saham
perusahaan yang beredar atau adanya penurunan hutang jangka panjang
diimbangi berkurangnya aktiva lancar.
sumber :http://yunipratama169.blogspot.com/
cantik
