- Back to Home »
- KOMUNIKASI »
- Artikel Komunikasi
Posted by : Unknown
Rabu, 01 Oktober 2014
Artikel
Komunikasi
PENGERTIAN KOMUNIKASI Dalam rangka
pembahasan mengenai “ teknik komunikasi ” terlebih dahulu perlu dijelaskan
pengertian komunikasi. Jadi, sebelum kita mengadakan paparan untuk menjawab
pertanyaan “ bagaimana kita berkomunikasi ” (how to communicate), terlebih
dahulu kita harus merasa jelas tentang “ apa itu komunikasi ” (what is
communication), pengertian komunikasi dengan segala aspek yang dicakupnya.
Pengertian komunikasi harus ditinjau
dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum dan
pengertian secara paradigmatik, sehingga akan menjadi jelas bagaimana
pelaksanaan teknik komunikasi itu.
1. Secara Umum
Pengertian komunikasi secara umum
Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur lagi,
secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi
adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial (social relations). Masyarakat
paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lain
yang, karena berhubungan, menimbulkan interaksi sosial (social interaction).
Terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi (intercommunication).
Komunikasi dalam pengertian umum dapat dilihat dari dua segi:
a. Pengertian komunikasi secara etimologis.
Secara etimologis atau menurut asal
katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication dan
perkataan ini bersumber pada kata communis. Perkataan communis tersebut dalam
pembahasan kita ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang
sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis di sini adalah sama,
dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi,
komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat
kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika
seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka
komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara mereka itu
bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi tidak
berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara orang-orang itu ddak
komunikatif.
b. Pengertian komunikasi secara
terminologis.
Secara terminologis komunikasi
berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, di mana
seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam
komunikasi itu adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini
adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication, yang
sering kali pula disebut komunikasi sosial atau social comunication. Komunikasi
manusia sebagai singkatan dari komunikasi antarmanusia dinamakan komunikasi
sosial atau komunikasi kemasyarakatan karena hanya pada manusia-manusia yang
bermasyarakat terjadinya komunikasi.
Masyarakat terbentuk dari paling
sedikit dua orang yang saling berhubungan dengan komunikasi sebagai
penjalinnya. Robinson Crusoe, yang hidup menyendiri di sebuah pulau terpencil,
tidak hidup bermasyarakat karena dia hidup sendirian. Oleh sebab itu dia tidak
berkomunikasi dengan siapa-siapa.Dari pengertian di atas/ komunikasi yang
dibahas di sini tidak termasuk komunikasi hewan, komunikasi transendental, dan
komunikasi fisik. Komunikasi hewan adalah komunikasi antarhewan. Gajah dengan
gajah berkomunikasi, bumng dengan bumng berkomunikasi, dan sebagainya. Pada
kenyataannya memang ada manusia berkomunikasi dengan hewan, misalnya polisi
dengan anjing pelacak, petani pembajak sawah dengan kerbau piaraannya, dan
sebagainya. Tetapi komunikasi tersebut tidak termasuk pembahasan di sini.
Komunikasi transendental adalah komunikasi dengan sesuatu yang bersifat “ gaib
” , termasuk komunikasi dengan Tuhan.
Orang yang sedang sembahyang, baik
yang sedang melakukan kewajibannya sebagai umat beragama ataupun yang tengah
meminta sesuatu, misalnya sembahyang hajat atau sembahyang istikharah di
kalangan pemeluk agama Islam, adalah tengah berkomunikasi dengan Tuhan. Tetapi
komunikasi jenis ini bukan komunikasi sosial, komunikasi antarmanusia.
Komunikasi fisik adalah komunikasi yang menghubungkan tempat yang satu dengan
tempat yang lain, misalnya dua tempat yang dihubungkan oleh kereta apt, bis,
pesawat terbang, dan lain- lain kendaraan, yang mengangkut manusia. Tetapi ini
bukan komunikasi sosial atau komunikasi antarmanusia. Jadi, bukan masalah yang
dibahas disini, meskipun ada kalanya terdapat kaitannya pula dengan komunikasi
antarmanusia, misalnya surat berisikan pesan seseorang kepada orang lain yang
diangkut oleh kereta api atau pesawat terbang. Jadi, teknik berkomunikasi yang
menjadi pokok permasalahan dalam pembahasan di sini adalah komunikasi antara
seseorang dengan orang lain, komunikasi manusia atau komunikasi sosial yang,
sebagaimana ditegaskan di atas, mengandung makna “ proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain ” .
2. Secara Paradikmatis
Pengertian komunikasi secara
paradigmatis Telah dijelaskan di muka dalam pengertian secara umum komunikasi
adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Komunikasi dalam
pengertian ini sering terlihat pada perjumpaan dua orang. Mereka saling
memberikan salam, bertanya tentang kesehatan dan mengenai keluarga, dan
sebagainya. Atau dapat disaksikan pada duaorang yang , meskipun tidak saling
mengenai sebelumnya, tetapi karena duduk berdekatan, lalu terlibat dalam
percakapan, misalnya di dalam kereta api, bis, atau pesawat terbang.
Pada kedua contoh situasi komunikasi
itu tidak terdapat tujuan apa- apa, tetapi sekadar membunuh waktu karena
rasanya tidak enak duduk bersama-sama berjam-jam tanpa saling menyapa. Dalam
pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan ter- tentu; ada yang
dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa
seperti surat kabar, radio, televisi, atau film, maupun media nonmassa,
misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster, spandoek, dan sebagainya.
Jadi komunikasi dalam pengertian paradigmatis bersifat intensional
(intentional), mengandung tujuan; karena itu harus dilakukan dengan
perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu, bergantung kepada pesanyang
akan dikomunikasikan dan pada komunikan yang dijadikan sasaran.
Mengenai pengertian komunikasi
secara paradigmatis ini banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi
dari sekian banyak definisi itu dapat disimpulkan secara lengkap dengan
menampilkan maknanya yang hakiki, yaitu: Komunikasi adalah proses penyampaian
suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak
langsung melalui media. Dalam definisi tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi
tahu atau mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion), atau perilaku
(behavior). Jadi ditinjaudari segi si penyampai pernyataan, komunikasi
yangbertujuan bersifat informatifdan persuasif. Komunikasi persuasif
(persuasive communication) lebih sulit daripada komunikasi informatif
(informative communicattion), karena memang tidak mudah untuk mengubah sikap,
pendapat, atau penlaku seseorang atau sejumlahorang. Demikian pengertian
komunikasi secara umum dan secara paradigmatis yang penting untuk dipahami
sebagai landasan bagi penguasaan teknik berkomunikasi.
Su
cantik
